Sejarah Transportasi Umum di Banjarmasin
Banjarmasin, sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan, memiliki sejarah panjang dalam pengembangan sistem transportasi umum. Sebagai kota yang terletak di daerah delta, Banjarmasin memiliki keunikan dalam hal transportasi, yang dipengaruhi oleh letaknya yang strategis di jalur perdagangan dan konektivitas antara daratan dan perairan. Sejarah transportasi umum di Banjarmasin mencerminkan perjalanan kota ini dalam menjawab tantangan mobilitas masyarakatnya.
Pada masa kolonial Belanda, Banjarmasin menjadi pusat perdagangan yang penting. Pada awalnya, transportasi di Banjarmasin didominasi oleh transportasi sungai, karena sungai-sungai yang membelah kota menjadi jalur utama untuk mengangkut barang dan orang. Perahu-perahu tradisional, yang dikenal dengan nama klotok dan perahu motor, digunakan untuk menghubungkan berbagai kawasan di sepanjang Sungai Barito, yang merupakan sungai utama di Banjarmasin. Penggunaan transportasi sungai ini berlangsung hingga abad ke-20, dengan sejumlah kapal dan perahu yang mengangkut penumpang dan barang antar wilayah di sekitar Banjarmasin.
Seiring berkembangnya zaman, terutama pada awal abad ke-20, Banjarmasin mulai mengalami modernisasi, dan transportasi darat mulai diperkenalkan. Angkutan umum pertama kali diperkenalkan dalam bentuk kendaraan roda empat, seperti bus dan angkutan kota (angkot). Pada masa itu, bus mulai melayani rute-rute utama di kota Banjarmasin, menghubungkan kawasan pusat kota dengan pinggiran kota dan daerah sekitar. Angkot, yang lebih kecil dan fleksibel, juga mulai beroperasi, menjadi pilihan transportasi utama bagi masyarakat yang membutuhkan angkutan yang lebih terjangkau dan mudah diakses.
Pada tahun 1980-an, seiring dengan berkembangnya jumlah penduduk dan pesatnya urbanisasi, Banjarmasin menghadapi masalah kemacetan lalu lintas. Meskipun angkutan umum sudah berkembang, pertumbuhan jumlah kendaraan pribadi dan kurangnya infrastruktur transportasi menyebabkan kota ini semakin padat dan rawan kemacetan. Pemerintah kota Banjarmasin mulai menyadari pentingnya memperbaiki sistem transportasi untuk meningkatkan kenyamanan dan efisiensi mobilitas warganya.
Di sinilah peran Dinas Perhubungan (Dishub) Banjarmasin menjadi sangat penting. Dishub Banjarmasin bertanggung jawab untuk merencanakan dan mengelola sistem transportasi publik yang lebih baik, serta mengatasi permasalahan transportasi di kota ini. Salah satu upaya besar yang dilakukan oleh Dishub adalah pembangunan terminal angkutan umum dan peningkatan kualitas armada transportasi. Dishub juga memperkenalkan berbagai kebijakan, seperti penataan jalur transportasi, pemberian izin rute angkot, serta penerapan aturan keselamatan lalu lintas yang lebih ketat.
Pada tahun 2000-an, Banjarmasin mulai melibatkan teknologi dalam pengelolaan transportasi, seperti penerapan sistem parkir elektronik dan penggunaan aplikasi untuk memantau rute angkutan umum. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi transportasi publik, mengurangi kemacetan, dan memberikan kenyamanan lebih bagi pengguna.
Di sisi lain, pengelolaan transportasi sungai tetap menjadi bagian penting dalam sejarah transportasi Banjarmasin. Seiring dengan berkembangnya kota, angkutan sungai tetap berperan sebagai jalur alternatif yang vital, terutama untuk menghubungkan daerah-daerah yang tidak terjangkau oleh jalan raya. Kini, perahu-perahu yang digunakan untuk transportasi sungai tidak hanya melayani kebutuhan masyarakat, tetapi juga menjadi daya tarik wisatawan yang datang untuk menikmati keindahan kota dari sungai.
Dengan terus berkembangnya Banjarmasin sebagai kota metropolitan, Dishub Banjarmasin berkomitmen untuk menciptakan sistem transportasi yang lebih modern, ramah lingkungan, dan terintegrasi. Transportasi umum, baik darat maupun sungai, tetap menjadi tulang punggung mobilitas masyarakat Banjarmasin, dan terus bertransformasi mengikuti perkembangan zaman. Ke depannya, transportasi di Banjarmasin diharapkan akan semakin efisien, aman, dan ramah lingkungan, seiring dengan upaya kota ini untuk menjadi lebih berkelanjutan dan maju.